"Seindah-indah nasihat jika tidak ditulis akan hilang. Karena itu, ayah kumpulkan nasihat ini dlm satu buku. Buku ini guru yang mengajar tanpa tongkat. Berkata- kata tanpa marah. Kapan saja engkau dekati, ia tidak pernah tidur. Jika engkau terlihat bodoh, ia tidak mencelamu. Ayah berharap buku ini mengantarmu menjadi anak yg sholeh. Itu impian semua ayah di dunia."
Anakku,menasehatimu, bkn berarti ayah lebih baik. Tapi, ayah hanya ingin kita semua menjadi baik. Lagi pula, nasihat itu memang harus ditunaikan. Apalagi nasihat ayah ke anaknya merupakan nasihat terbesar di bumi. Karena itu, Allah abadikan dlm kitabNya," Ingat saat Luqman menasihati anaknya." (QS Luqman:13)
Nasihat adalah amanah dan inti ajaran agamamu. Nabi bersabda : " Agama itu nasihat." (HR Muslim dari Tamim Ad-Dari , Maktabah Syamilah).
Memberi nasihat baik adalah tradisi para nabi dan orang shaleh terdahulu kpd anak kesayangannya. Nasihat itu seperti obat. Semakin pahit,semakin menyembuhkan. Atau,seperti butiran salju.Setiap tetes yg jatuh akan tersimpan mengeras ke dalaman hatimu. Karena itu, siapapun yg menasehatimu, baiklah kepadanya. Bahkan, engkau lebih pantas menyayanginya berkali-kali dari org yg sering memujimu. Banyak org yg bisa menerima harta. Tapi,tidak semua bisa menerima nasihat. Ayah yakin,engkau termasuk yg kedua.
Engkau bisa dengar nasihat dari siapa saja. Karena itu,jangan remehkan orang gila. Boleh jadi, nasihat dan nilai hidup bermanfaat terucap dari lidahnya. Apalagi orang shaleh; dudukmu bersama mereka mengubah ragumu jadi yakin. Riya'mu jadi ikhlas. Lalaimu jadi sadar. Cinta duniamu jadi cinta akhirat.
Orang shaleh terdahulu tak pernah kenyang dgn nasihat kebaikan hingga kematian menjemputnya. Bahkan,ia jadikan ingatan paling kuat dan berkesan di kepalanya. Seperti Ibnu Umar yg mengulang-ulang kembali nasihat Nabi. "Jika engkau berada di waktu pagi jgn menunggu waktu sore."(HR AlBukhari dari Ibnu Umar).Atu seperti Muhammad Iqbal,cendikiawan Muslim berkata,"Nasihat ayahku yg paling berkesan di hidupku,"Anakku,bacalah Alqur'an dan rasakan ia turun untukmu."
Teman terbaikmu adalah yg menasehatimu.Bukan yg membiarkanmu terus menerus dlm salah dan sesat. Kata org-org shaleh terdahulu, "Jika engkau dengar nasihat, gunung setinggi apapun engkau bisa daki dgn mudah.Tapi, jika enggan dengar nasihat, jalan menurun semudah apa pun sulit engkau lewati.Engkaupun selamat dari hal memalukan."
Senakal-nakalnya dirimu,jika masih mau dengar nasihat,ada harapan engkau baik. Tapi, sebaik-baiknya dirimu,jika tidak mau mendengar nasihat,dari situ cerita awal kehancuran mu.
Hari ini engkau hidup disebuah masa dimana org tidak suka dinasihati. Jangan engkau seperti mereka. Kebutuhanmu terhadap makan dan minum, sama dengan kebutuhan mu kepada nasihat.
Anakku, seindah-indah nasihat jika tidak ditulis akan hilang. Tulisan-tulisan ayah di buku ini akan tetap setelah kematian ayah. Karena, buku itu 'anak shaleh' bagi penulisnya. Ia diharapkan menjadi warisan, peninggalan berharga dan amal jariyah yg kebaikan serta manfaatnya tak pernah putus
Kelak,bila ayah sudah tiada, 'anak shaleh' ini selalu membersamaimu. Semoga kebersamaan kita di dunia berlanjut hingga ke surga. Ayah mengatur pinta Allah, Dia berkenan menjagamu, membimbingmu ke jalan yg Dia cintai dan ridhai. Aamiin.
_
Penulis: Muhammad Yasir, Lc